Ticker

6/recent/ticker-posts

Frank Lampard Resmi Jadi Pengangguran

Setelah hampir 18 bulan menukangi klub asal ibukota menjadi manager Chelsea. Rahian Lampard perjalanan menjadi pelatih memperoleh hasil buruk. Hal ini memaksa boss Chelsea memecat Frank Lampard. Sebelumnya, Lampard telah diangkat menjadi manajer Chelsea pada Juli 2019, menggantikan Maurizio Sarri. The Blues memberikan kontrak tiga tahun pada Lampard.

Meskipun selama meniti karir sebagai pelatih mampu mengantar Chelsea finis empat besar di musim lalu, performa The Blues langsung menurun di musim ini. Performa yang angin-anginan membuat Chelsea masih tertahan di urutan kesembilan klasemen Liga Inggris dengan 29 poin dari 19 laga.

Padahal di musim panas lalu, Lampard sudah menghabiskan lebih dari 200 juta Pound untuk berbelanja pemain, mulai dari Kai Havertz, Timo Werner, Edouard Mendy, Ben Chilwell, hingga Hakim Ziyech. Tapi hasilnya tidak maksimal boleh terbilang pembelian yang kurang pas buat memajukan Chelsea.

Tidak dipungkiri kekalahan beruntun menyebabkkan Lampard dalam sorotan tetutama delapan laga terakhir, Chelsea di Liga premier Inggris yang hanya mampu meraih empat poin hasil satu kemenangan dan satu seri. Sisanya menelan kekalahan sebanyak enam kali.

Kekalahan terakhir didapat kala digebuk Leicester City 2-0 pekan lalu. Chelsea sendiri baru meraih kemenangan di ajang Piala FA, kemarin. Mereka menyudahi perlawanan Luton Town 3-1, namun tentu saja itu tak cukup menyelamatkan karier Lampard di Stamford Bridge.

Dalam kurun satu setengah musim menukangi Chelsea, Lampard belum meraih gelar buat The Blues. Statistiknya juga kurang bagus, yakni hanya 44 kemenangan dari 84 laga di semua kompetisi. Namun di musim ini, Chelsea terseok-seok. Di Liga Inggris, mereka terperosok di posisi kesembilan dengan 29 poin hasil delapan menang, lima seri, dan enam kalah.

Sebagai kepala pelatih perjalanan Lampard terbilang berakhir lebih cepat. Chelsea memutuskan hubungan lebih dini karena performa buruk tim. Sejak Senin (25/1/21), Lampard resmi dipecat dan harus mengemasi barang-barangnya dari Stamford Bridge.

Bos Chelsea, Roman Abramovich seperti lansiran situs eesmi klub mengatakan "Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi Klub, paling tidak karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya. Dia adalah pria dengan integritas tinggi dan memiliki etika kerja bagus. Namun, dalam situasi saat ini kami yakin bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer," .

"Kami berterima kasih kepada Frank atas yang telah dicapai sebagai Pelatih Kepala. Namun hasil dan penampilan baru-baru ini tidak memenuhi harapan klub, menempatkan klub di papan tengah tanpa jalur yang jelas untuk perbaikan berkelanjutan," tulis pernyataan resmi Chelsea.