Jabar 2020: Jumlah Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan
Januari 25, 2021
Hasil sensus pendusuk oleh Badan Pusat Statistika telah merilis hasil sensus penduduk (SP2020) pada Kamis (21/1/2021).
Dallam sejarah untuk pertama kalinya , pelaksanaan sensus penduduk menggunakan metode kombinasi, yaitu dengan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai basis data pelaksanaan. Dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.
Jumlah penduduk bertambah 32,56 juta jiwa
Hasil sensus penduduk 2020 menunjukkan, pada September 2020, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 270,20 juta jiwa.
Angka itu meningkat 32,56 juta jiwa dari periode sebelumnya (2010-2020) yang berjumlah 237,63 juta jiwa.
Dengan luas daratan sebesar 1,92 juta kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per kilometer persegi.
Pulau Jawa terpadat
Meski luas geografisnya hanya sekitar tujuh persen dari seluruh wilayah Indonesia, Pulau Jawa masih menjadi yang terpadat dengan 151,59 juta penduduk atau 56,10 persen penduduk Indonesia.
Selain itu, Jawa Barat menjadi provinsi jumlah penduduk terpadat. Dengan jumlah 48,27 juta jiwa atau 17,86 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Disusul Jawa Timur dengan 40,67 juta jiwa, dan Jawa Tengah dengan 36,52 juta jiwa.
Lantas rasio jenis laki-laki juga yang terbanyak di sensus penduduk 2010, meski dengan rasio yang belum berubah yaitu 101. Barulah di sensus penduduk 2020, terjadi penambahan rasio jenis kelamin penduduk Indonesia menjadi 102. Terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Penduduk laki-laki juga yang terbanyak di beberapa provinsi di pulau Jawa. Misalnya saja di Banten dengan rasio 104, kemudian Jawa Barat 103, DKI Jakarta 102, serta Jawa Tengah 101.
Hanya provinsi Jawa Timur di pulau Jawa yang punya rasio jenis kelamin seimbang antara laki-laki dan perempuan yakni 100.
Sebaran terbesar kedua terpadat di Pulau Sumatera dnegan 58,56 juta jiwa atau sekitar 21,68 persen.
Sementara itu, Pulau Sulawesi mempunyai sebaran sebesar 7,36 persen, Pulau Kalimantan 6,15 persen, Bali (termasuk Nusa Tenggara dan Maluku) 5,54 persen, dan 3,17 persen untuk Pulau Papua.